ESQ Membuka Hati Menuju 165

Alhamdulillah, gw diberi kesempatan emas untuk mengikuti training ESQ kemarin sejak Jumat, 12 Desember 2008 sampai Minggu 14 Desember 2008 di Gedung Graha 165 Cilandak Jakarta, dari kantor.

Awalnya gw dihadapkan sebuah ruangan yang begitu besar dipenuhi dengan lampu2 warna-warni menyerupai bintang di tembok tembok ruangan itu dengan background hitam, dan terpampang 5 screen ukuran jumbo. Saat itu kita bercampur dengan geliat 500 orang dalam ruangan itu.

Lalu muncul-lah Ary Ginanjar Agustian, sebagai pembawa acara, bersama asistennya memandu 500 orang dari berbagai macam lembaga, ada dari Itjen Dep. Pertanian, DPD, DPRD DKI Jakarta, ada Bank Indonesia, Merpati, PDAM dan sebagainnya.

Selama 3 hari kita dituntut untuk bisa mengenali diri sendiri dan bisa mengenal Hati Nurani dengan konsep konsep yang fantastis. selama 3 hari kita diajak untuk lebih mengenal Allah SWT melalui Asmaul Husnanya, bahwa tiap tiap segala kebaikan ada pada Nya. Selama 3 hari kita diajak merenung betapa besar kuasa-Nya pemilik alam semesta. Di balut sumber dan ilmu pengetahuan yang berkaitan Hari Pertama kita diajak untuk menyaksikan terjadi dan terbentuknya alam semesta, Melalui Kuasa Allah. Bahwa Teori BIG BANG yang baru di kenal setelah abad 19 yang dulu nya pada tahun 600-an M pernah diungkapkan oleh seorang Umi yang kita kenal dan kita sanjung dialah Nabi Muhammad SAW. Subhannallah itu lah yang bisa gw ungkapin, bahwa Al-Quran didalam nya apabila lo mengetahui dan mentelaah nya maka lo akan mendapatkan pengetahuan yang luar biasa.

Hmmm Pak Ary begitu bisa menggiring kita kesaat saat kelucuan dengan mimik khasnya juga ke kesedihan di mana kita diajak untuk menyelami hati kita.

Hari kedua lo akan diajak untuk merenung dan mengagumi kebesaran kekasih Allah, yaitu Nabi Muhammad SAW, kesabaran dan seluruh sifatnya wajib kita semua terapkan saat kita masih menginjakkan kaki di muka bumi ini. Gw nangis saat Tulisan Allah terpampang besar di layar, saat itu hati gw begitu tergetar dan tertunduk malu karena merasa baru 24 tahun hidup di dunia tapi sudah begitu banyak melakukan dosa, sampai tidak menyadari kebesaran-Nya bahwa Dia selalu mengawasi kita, bahwa kita ini tidak ada apa-apanya. Mahluk yang diciptakan-Nya untuk beribadah kepada-Nya namun selalu kadang menyeleweng dari Garis-Nya.

Subhannalah begitu tergugah hati gw, begitu banyak sifat jelek yang kadang menutupi hati nurani gw, begitu banyak persepsi yang membuai dan melingkupi kesucian hati nurani gw.  Dan pada hari ketiga gw menangis saat Asmaul Husna meluncur besar di layar2 besar itu, begitu sesegrukkan gw, bahkan gw ga begitu merasa segitu sesegrukannya ketika keheningan  membawa seluruh orang di ruangan itu untuk merunduk mengingat sesuatu tentang keluarga kita entah itu orang tua kita, atau komponen keluarga yang lain, karena kalau narasi yang menyebutkan salah satu keluarga kita jatuh sakit, maka kesedihan gw sudah habis, di luar ruangan itu atau sebelum gw menginjakan kaki di ruangan itu.

Acara itu dikemas sedemikian menarik, kadang kita diselingi oleh games yang berhubungan dengan topik yang akan di bicarakan pada saat selanjutnya, kelucuan2 yang di lontarkan pak Ary, serta efek-efek dan kualitas suara yang ditampilkan baik dari layar maupun sound sistem yang menurut gw melebihi debur nya suara sound bioskop.

Hari ketiga kita semua diajak untuk mereposisikan diri kita apabila Mati dan ditanya, Siapa Engkau, Siapa Tuhanmu, Apa yang kau lakukan semasa hidup, begitu begitu deh, dan kita disuruh untuk berpelukan dengan orang yang ada disebelah untuk menjadikan dia sahabat yang bisa mewadahi rasa kita untuk mengeluarkan isi hati kita.

Begitu besar maknanya saat gw mengikuti training ini sampai gw bertekad teguh untuk memulai sikap dan langkah baru untuk menghilangkan daki daki yang selama ini begitu mengotori hati nurani gw, akhir dari 3 hari itu adalah lo melakukan seperti manasik haji, dimana lo melempar 7 kertas yang dibulatkan ke arah gambar setan dengan mengucapkan kejelekan2 kita agar bisa hilang dari diri kita, layaknya praktek lempar jumrah dan melakukan larilari kecil mengililingi kabah tiruan. Oh ya di kegiatan ini ada salah satu yang cukup membuat terkesima, yaitu tempat kegiatan yaitu graha 165 sebelum dibangun dengan landasan amal terjadi keajaiban yang menabjubkan yaitu pondasi tanah dan adanya awan berbentuk lafadz Allah di langit yang menaungi tempat rencana pembangunan gedung yang bertempat di jl TB Simatupang Jakarta tersebut. Gedung yang saat ini baru 40% jadi rencana nya di atapnya akan dibuat tulisan Allah yang besar yang akan dijadikan tempat sebagai kebangkitan bangsa.

Akhir kegiatan ada sedikit cercah cahaya di hati gw,  mudah2an gw bisa menjadi orang yang lebih baik lagi. Yuks ikut training ini.